alodunia.com (Ankara) – Ketua Partai Rakyat Republik
(CHP), Kemal Kılıçdaroğlu, dan ketua Partai Gerakan Nasional (MHP), Devlet
Bahçeli, mengadakan pertemuan di gedung parlemen, Rabu/18-1-2017 kemarin. Pembahasan
kedua tokoh partai oposisi di Turki ini berlangsung tertutup.
Namun ada seorang koresponden stasiun televisi Haber Turk, Ömer
Topsakal, mengaku mendapat informasi tentang apa saja yang dibahas kedua dalam
ruang tertutup itu.
Menurut Topsakal, Kılıçdaroğlu mengatakan kepada Bahçeli, “Republik
Turki telah tergelincir di bawah kaki kita. Kita tidak boleh membiarkannya
begitu saja.” Kılıçdaroğlu juga meminta Bahçeli untuk mengubah sikapnya terkait
amandemen konstitusi. “Sistem presidensil hanya akan menjadikan kekuasaan di
tangan satu orang,” demikian Kılıçdaroğlu beralasan.
Topsakal menceritakan bahwa perbincangan sleama 45 menit itu
lebih banyak dikuasai oleh Kılıçdaroğlu. Namun demikian, Bahçeli sempat marah
kepada Kılıçdaroğlu yang tidak ikut serta dalam pembahasan rancangan amandemen
konstitusi yang disiapkan oleh komisi institusi.
Bahçeli mengatakan, “Pada tanggal 15 November yang lalu, aku
sudah mengirimkan undangan untuk hadir dalam rapat di fraksi untuk membahas
amandemen. Undangan itu tidak basa-basi. Seandainya saja kalian mau hadir, pasti
kita bisa mengusahakan hasil yang lebih baik.”
Pada tahap pertama sidang pembahasan konstitusi yang
diajukan oleh Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), telah disetujui ditetapkan
pasal-pasal yang akan diamandemen melalui voting. MHP termasuk yang turut
mendukung amandemen tersebut bersama AKP. (turkpress/alodunia.com)