alodunia.com (Labuan Bajo | Manggarai Barat NTT) - Debat substansinya adalah kompetesi atas ide-ide dan gagasan-gagasan, yang ter-visualisasi dalam bentuk visi misi dan program kerja.
Bukan kompetesi jam terbang politik, apalagi kompetesi money politik. Karenanya, mengupas visi misi dan program calon pemimpin, menjadi relevan dan penting, agar publik memiliki referensi yang cukup, dalam menentukan pilihan.
Rakyat tentu membutuhkan kepemimpinan yang paripurna, yang tidak hanya mampu mensinergikan antara kata dan perbuatan, tapi juga mampu mendiagnosa, menawarkan solusi konstruktif, sekaligus menggerakkan rakyat untuk menyelesaikan masalah yang ada yang ada.
Debat kandidat Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI malam ini yang di selenggarakan KPU DKI, adalah bagian dari upaya untuk menguji kapasitas narasi dan gagasan calon pemimpin lima tahun kedepan.
Pada forum itu, para kandidat akan mengadu konsep dan gagasan untuk membangun DKI Jakarta. Masyarakat tentu berharap, calon pemimpin tidak hanya pandai beretorika, tapi yang jauh lebih penting adalah, bagaiamana mengeksekusi konsep dan gagasan dalam realitas kehidupan masyarakat.
Menjadi pemimpin memang tidak mudah. Mereka muncul dari serangkaian proses seleksi formal dan informal, berinteraksi dengan masalah, konsistensi terhadap tanggung jawab, serta matang dalam mengambil keputusan.
Semoga Pilkada DKI Jakarta, mampu menghadirkan pemimpin yang berkualitas, dan dapat membawa perubahan yang mendasar bagi rakyat Jakarta. (alodunia.com/Sumardi)