alodunia.com (Ankara) – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, berharap hubungan
Ankara-Washington bisa kembali membaik pasca pelantikan presiden Amerika yang
baru, Donald Trump, nanti. Hal itu
disampaikannya dalam pembukaan konferensi para duta besar Turki ke-9 di Ankara,
Senin/9-1-2017 kemarin.
Dalam kesempatan itu, Erdogan juga mengatakan
bahwa Amerika dan sekutu telah gagal dalam perang melawan terorisme, “Mereka
telah gagal dalm ujian memerangi ISIS.” Erdogan berharap perundingan yang sebentar
lagi akan dilakukan di Astana, Kazakhstan, berbuah positif untuk perkembangan
di Suriah.
Walaupun rentan, perundingan tetap memberi
kesempatan baik untuk rakyat Suriah, “Gencatan senjata yang telah dimulai dua
pekan yang lalu telah memberikan kesempatan yang sangat penting, walaupun
memang sangat rapuh dan dilanggar berkali-kali.”
Sebelumnya, menteri luar
negeri, Mevlut Cavusoglu, mengatakan, “Aku yakin Donald Trump tidak mengulangi
kesalahan Obama dalam berhubungan dengan Turki. Turki masih berharap Amerika
bersedia mengekstradisi Fethullah Gulen, dan tidak lagi bekerja sama dengan pasukan
Unit Perlindunga Rakyat Kurdi (YPG) di Suriah.”
Hubungan Turki-Amerika memang mengalami krisis pasca
terjadinya percobaan kudeta militer di Turki pertengahan Juli tahun lalu.
Krisisi itu disebabkan pemerintah Obama yang tidak bersedia menyerahkan Gulen
yang bermukim di Pennsylvania, Amerika. Gulen dituduh terlibat dalam percobaan
kudeta tersebut. Selain itu, Turki juga kesal dengan politik Obama terkait
krisis di Suriah. (aljazeera/alodunia.com)