alodunia.com (New Delhi) – Beberapa hari ini terjadi
krisis dan polemik antara perusahaan penjualan online raksasa Amazon dan negara
India. Krisis menyusul kesembronoan Amazon yang menjual produk kontroversial berupa
sandal jepit dengan gambar tokoh India Mahatma Gandhi. Sebelumnya Amazon juga
menjual alat pel dengan gambar bendera India.
Polemik ini awalnya muncul melalui twitter, hingga membuat
perdana menteri India, Narendra Modi, dan menteri urusan luar negeri, Sushma
Swaraj, menyampaikan protes keras. Keduanya meminta Amazon untuk menyampaikan
permintaan maaf secara resmi, dan menarik produk-produk tersebut.
Media-media lokal India melansir keterangan pemerintah, di
antaranya yang menyatakan, “Perusahaan Amazon harus menghormati perasaan rakyat
India.” Sandal jepit yang dibanderol dengan harga USD 16.99 itu telah membuat
rakyat India merasa dihina.
Pemerintah India pun mengeluarkan ancaman, tidak akan pernah
memberikan visa masuk untuk para pejabat Amazon. Baru setelah itu Amazon mempublikasikan
permintaan maaf resminya.
Dalam permintaan maaf itu, Amazon mengatakan, “Amazon selalu
konsisten untuk menghormati undang-undang dan adar India. Produk-produk itu
berasal dari pihak ketiga di Kanada. Bukan produk perusahaan Amazon. Namun demikian,
Amazon tetap meminta maaf, dan tidak bermaksud menyakiti perasaan rakyat India.”
(mz-mz/alodunia.com)