alodunia.com (Al-Quds) – Mufti kota Al-Quds dan
Palestina, Syaikh Muhammad Ahmad Hussein, mengancam keras rencana pemindahan
kantor kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke kota Al-Quds. Menurutnya,
hal ini adalah kekejaman kepada rakyat Palestina, bangsa Arab, dan umat Islam
seluruh dunia, yang akan mempunyai dampak sangat besar.
Dalam khutbahnya di Masjidil Aqsha, Jumat/13-1-2017 kemarin,
Syaikh Hussein mengatakan, “Al-Quds adalah kota Islam. Kami memegang tegus hal
ini dalam akidah yang kuat, dan syariah yang akan terus berlaku hingga Hari
Kiamat. Kami menolak segala upaya kezhaliman yang dilakukan oleh negara-negara
besar.”
Menurutnya, janji-janji yang diberikan negara-negara besar adalah
omong kosong yang harus ditolak oleh rakyat Palestina, bangsa Arab dan umat
Islam di seluruh dunia. Terutama janji tentang wilayah Palestina, kota Al-Quds,
ataupun tentang Masjidil Alqsha.
Syaikh Hussein menyebut rencana pemindahan kedubes Amerika
ke Al-Quds adalah tindakan yang akan menimbulkan kebencian antar sesama
manusia. Hal itu akan berdampak sangat besar. Hanya Allah Taala yang mengetahui
besarnya dampak tersebut. “Umat Islam, bangsa Arab, apalagi rakyat Palestina,
tidak akan pernah diam melihat kejahatan yang dilakukan ini,” demikian serunya.
Seperti diketahui bersama, presiden Amerika terpilih Donald
Trump, dalam beberapa kampanyenya, berjanji akan memindahkan kedubes Amerika di
Israel, dari Tel Aviv ke Al-Quds. (aljazeera/alodunia.com)