alodunia.co (Al-Quds) – Militer Israel langsung melakukan aksi balas dendam pasca kematian 4
orang tentaranya dalam aksi tabrak yang dilakukan warga palestina, Fadi
Al-Qanbar, Ahad/8-1-2017 kemarin.
Yang menjadi sasaran balas dendam adalah
keluarga Al-Qanbar, karena Fadi sendiri sudah meninggal dunia sesaat setelah
melaksanakan aksinya yang banyak dikatakan sebagai yang terbesar sejak tahun
lalu.
Dewan keamanan Israel menetapkan keputusan
menghancurkan rumah Al-Qanbar, menangkap siapa saja yang menampakkan
kegembiraan atas aksi ini, menangkap semua yang diduga bersimpati kepada ISIS,
tidak menyerahkan jasad Al-Qanbar, menangkap ayah dan saudara Al-Qanbar.
Menteri keamanan dalam negeri Israel, Gilad
Erdan, mengatakan, “Kami tidak akan memperbolehkan keluarga Al-Qanbar
mengadakan acara ta’ziyah, atau menerima tamu yang akan menyampaikan
belasungkawanya. Jasad Al-Qanbar juga akan dikubur oleh militer Israel di
tempat yang tidak akan diketahui oleh keluarganya.”
Kepolisian Israel memastikan telah terjadinya
aksi tabrak yang menewaskan beberapa orang, Ahad kemarin. Semua korban tewas
yang berjumlah 4 orang adalah personil milter elit Israel. Aksi juga melukai
sekitar 15 personil lainnya, dua di antaranya dalam kondisi kritis.
Aksi dilakukan dengan menggunakan sebuah truk. Pengendara kemudian ditembaki personil militer lainnya hingga meninggal dunia di tempat.
Kepolisian menyatakan bahwa sebuah kendaraan truk
keluar dari jalan dan melaju dengan kencang ke arah puluhan pasukan militer
Israel yang sedang berkumpul melingkar di sebuah lapangan. Puluhan personil
militer sedang berkumpul dalam dua lingkaran. Tiba-tiba sebuah truk menabrak
salah satu lingkaran pasukan itu. Yang cukup aneh adalah begitu rekannya ditabrak,
pasukan militer itu berhamburan melarikan diri. (alodunia.com/egyptwindow.net)