alodunia.com (Tel Aviv) – Perdana menteri Israel, Benjamin
Netanyahu, menyampaikan kepada para menteri seniornya tentang pembatalan semua ketentuan
dan persyaratan terkait pembangunan pemukiman Yahudi di kota Al-Quds Timur.
Seperti diberitakan The New Khalij, Senin/23-1-2017 hari ini.
Lebih lanjut Netanyahu mengatakan, “Kita tidak perlu lagi
berkoordinasi dalam pembangunan distrik-distrik Yahudi di AL-Quds Timur. Kita bisa
membangun sekehendak kita, sebanyak kita mau.”
Netanyahu melanjutkan, “Visiku adalah menetapkan kedaulatan
sepenuhnya atas seluruh pemukiman.” Banyak pengamat menyebut pernyataan
Netanyahu yang melawan resolusi PBB terkait pembangunan pemukiman ini sebagai
langkah untuk mendapatkan dukungan seluas-luasnya dari para pemukim Yahudi.
Juru bicara kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudaina,
mengecam langkah Netanyahu ini. Abu Rudaina mengatakan, “Kami mengecam keras
keputusan Israel menyetujui pembangunan pemukiman-pemukiman baru. Keputusan ini
sepenuhnya melawan resolusi DK PBB terkahir.”
Abu Rudaina melanjutkan, “Kami menuntut DK PBB untuk segera
bergerak menghentikan langkah pemerintah ekstrem Israel yang bisa menghancurkan
proses perdamain Israel-Palestina. Sudah waktunya berhenti memperlakukan Israel
seperti negara yang kebal hukum.” (thenewkhalij/alodunia.com)