alodunia.com (Banjul) – Yahya Jammeh, presiden Gambia
yang telah berakhir masa jabatannya, akhirnya bersedia memberikan kekuasaannya
dan pergi ke luar negeri. Hal ini seperti disampaikan oleh presiden terpilih,
Adama Barrow, melalui akun Twitternya, Jumat/20-1-2017 kemarin.
Sikap menerima Jammeh ini dinyatakannya beberapa jam setelah
dialog dan negosiasi dengan beberapa pemimpin negara Afrika. Jammeh akan segera
meninggalkan Gambia, dan menyerahkan kekuasaanya kepada Barrow yang mendapatkan
pengakuan internasional.
Dalam pilpres Desember, Barrow berhasil mengalahkan mantan
presiden, Yahya Jammeh. Namun petahana ini menolak hasil pilpres dan tidak
bersedia menyerahkan kekuasaannya. Negara-negara tetangga pun melakukan
tekanan, bahkan siap menggulingkannya jika tetap bersikeras mempertahankan
kekuasaannya.
Karena mendapatkan lampu hijau dari Dewan Keamanan PBB, militer
negara tetangga, Senegal, telah ditempatkan di perbatasan dengan Gambia.
Pesawat dan helikopter perang pun telah disiagakan di Nigeria. Beberapa negara
Afrika barat berencana melakukan intervensi militer ke Gambia jika Jammeh tetap
bersikeras dengan sikapnya. (egyptwindow/alodunia.com)