alodunia.com (Abu Dhabi) – Sebuah pesawat yang
membawa jenazah warga Emirat yang menjadi korban pengeboman di Kandahar,
Sabtu/14-1-2017 hari ini, telah tiba di airport eksekutif Al-Bateen, Abu Dhabi.
Kantor berita Emirat (WAM) memberitakan:
“Telah tiba sebuah pesawat militer yang membawa 4 jenazah para syuhada kemanusiaan. Tim identifikasi forensik tidak berhasil menemukan jasad Mohammed Ali Zainal Al-Bastaki karena dia berada langsung di tempat ledakan bom.”
WAM melanjutkan,
“Dilakukan upacara khusus untuk menyambut jenazah para syuhada di airport yang dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi.”
Selasa yang lalu, Emirat kehilangan 5 orang pegawai bantuan
kemanusiaan yang meninggal dunia akibat ledakan bom di kota Kandahar, selatan
Afghanistan. Mereka menjadi korban ledakan, padahal sedang menjalankan tugas
kemanusiaan, pendidikan dan pembangunan di Afghanistan.
Dalam serangan bom itu, duta besar Emirat untuk Afghanistan,
Juma Mohammad Abdullah Al-Kabi, turut menjadi korban luka bersama beberapa diplomat
Emirat yang termasuk dalam rombongan.
Persatuan ulama Muslim sedunia (IUMS) yang diketuai oleh
Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi turut mengecam serangan bom tersebut. Dalam
keterangan medianya, Kamis kemarin, IUMS mengatakan,
“Kami mengecam peledakan teror yang terjadi di provinsi Kandahar, Republik Afghanistan, yang menyebabkan meninggalnya 5 orang diplomat Uni Emirat Arab. Kami kecam aksi ini karena mengorban nyawa orang-orang yang tak berdosa.”
Menurut IUMS, aksi seperti itu adalah terorisme dan
kejahatan besar, tanpa peduli siapa yang melakukan, merencanakan, atau
mendukung dilakukannya aksi ini. IUMS selalu melawan kekerasan dan terorisme
apapun bentuknya. Hal itu karena Islam melarang perbuatan-perbuatan yang
menyebabkan kematian orang-orang yang tak berdosa. (skynews/alodunia.com)