Alodunia.com (London) – Perdana menteri Inggris,
Theresa May, menyatakan bahagia telah mengundang presiden Amerika Serikat,
Donald Trump, untuk berkunjung ke Inggris pada tahun ini. Padahal jumlah orang
yang memprotes kedatangan Trump telah mencapai jutaan orang di situs parlemen.
Menurut kantor perdana menteri, pemerintah tidak akan
membatalkan undangan yang telah disampaikan May ke Trump untuk berkunjung ke
Inggris
Sebelumnya, juru bicara perdana menteri juga menyatakan
mustahil membatalkan kunjungan. Dalam keterangannya, dia mengatakan, “Undangan
telah diajukan dan sudah diterima. Undangan masih terus berlaku.”
Pernyataan sikap pemerintah ini disampaikan pada saat jumlah
orang yang menyatakan protes dengan kedatangan Trump telah mencapai jutaan. Mereka
memprotesnya melalui situs parlemen.
Sementara itu, politisi Partai Buruh, Shami Chakrabarti,
mengajak publik untuk menandatangani petisi menolaj Trump. Chakrabarti juga menyatakan
bahwa keputusan Trump ini tidak konstitusional jika dilihat dari undang-undang
di Amerika. Selain itu, keputusan ini juga akan menyebabkan perpecahan dan
tindakan rasis. (aljazeera/alodunia.com)