www.alodunia.com (Kairo) – Sumber informasi di
airport Kairo mengungkapkan terdapat lima orang Irak dan satu orang Yaman,
Sabtu/28-1-2017 hari ini, dicegah menaiki pesawat yang seharusnya membawa
mereka ke Amerika. Hal ini menyusul ditandatanganinya keputusan Presiden Donald
Trump mencegah masuknya warga 7 negara.
Sumber itu menyebutkan, enam orang yang dicegah menaiki
pesawat Egyptair itu akhirnya dikembalikan ke negara mereka. Menurut
keterangan, keenam orang itu masing-masing membawa paspor yang telah dilengkapi
dengan izin masuk Amerika Serikat, dan mereka sudah bersiap menaiki pesawat
yang akan membawa mereka ke New York.
Presiden Amerika, Donald Trump, Jumat/27-1-2017 kemarin, menandatangani
keputusan perintah untuk mencegah masuknya pengungsi Suriah ke wilayah Amerika
Serikat. Keputusan juga terkait tidak akan diterimanya permohonan visa dari 6
negara Islam lainnya.
Setelah menandatangani surat keputusan itu, Trump
mengatakan, “Kami hanya menerima masuk ke negara kami orang-orang yang
mendukung negara kami dan mencintai warganya dengan mendalam.”
Dengan surat keputusan yang berjudul ‘Memelihara bangsa dari
masuknya kelompok teroris asing ke Amerika Serikat’ maka Amerika sama sekali tidak
akan menerima kedatangan pengungsi selama 4 bulan. Waktu itu digunakan untuk menyiapkan
mekanisme pemeriksaan untuk menerima dengan lebih ketat lagi nantinya.
Sementara pengungsi Suriah, pencegahan masuknya mereka ke
Amerika tidak dibatasi dengan waktu tertentu. Bisa dikatakan, mereka baru akan
diizinkan masuk Suriah ketika Presiden Trump memandang mereka sudah tidak
membahayakan Amerika lagi. Presiden Trump hanya akan mengizinkan masuk kelompok
minoritas agama. Kelompok yang dimaksudnya adalah orang-orang Kristen Suriah.
Adapun negara-negara lain yang warganya dicegah masuk
Amerika selaman minimal 3 bulan mendatang adalah Iran, Irak, Libya, Somalia,
Sudan, dan Yaman. (aljazeera/www.alodunia.com)