Alodunia.com (Mexico City) – Menteri luar negeri
Meksiko, Luis Videgaray, menuntut perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu,
menyatakan permintaan maafnya karena telah mendukung rencana Presiden Trump
membangun tembok perbatasan Amerika-Meksiko.
Videgaray mengatakan, “Pernyataan Netanyahu terlihat sebagai
sebuah permusuhan. Pemerintah Israel harus memperjelas sikapnya. Saya kira,
permintaan maaf adalah hal yang tepat untuk saat ini.”
Selama dua hari terakhir, pemerintah Meksiko dan komunitas
Yahudi di Meksiko melakukan protes terhadap pernyataan Netanyahu yang mendukung
rencana Presiden Trump.
Melalui akun @netanyahu, Sabtu/28—1-2017, Netanyahu
mengatakan, “Presiden Trump benar. Aku juga membangun tembok di sepanjang
perbatasan bagian selatan Israel untuk menghalangi imigrasi ilegal. Cara kami
sangat berhasil. Ini adalah ide yang hebat.”
Pemerintah Meksiko juga telah memanggil duta besar Israel di
Meksiko dalam pertemuan di kantor departemen luar negeri. Pemanggilan ini
diyakini terkait dengan cuitan Netanyahu itu.
Sementara itu, hubungan Amerika Serikat-Meksiko mengalami
krisis selama sepekan yang lalu menyusul perintah Trump untuk membangun tembok
perbatasan. Bukan hanya itu, Trump juga meminta Meksiko yang bertanggung jawab
membiayai pembangunan itu.
Krisis ini bahkan membuat pertemuan presiden Meksiko, Enrique
Peña Nieto, dengan Trump yang dijadwalkan Selasa lalu, dibatalkan.
(aljazeera/alodunia.com)