alodunia.com (Jakarta) - Menjelang debat
Pilkada DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Nonaktif yakni Basuki Tjahaja Purnama
atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat ini memilih blusukan. Ahok menyatakan bahwa
dirinya memang ingin blusukan, tapi waktu yang terbatas ini telah membuat
dirinya mengurungkan niatnya untuk blusukan.
Ahok mengaku bahwa
dirinya kini akan memanfaatkan waktu
yang ada untuk menghafal angka ataupun mempersiapkan data-data. Dengan
begitu, pada debat cagub dan cawagub DKI Jakarta nanti Ahok bisa menyampaikan
visi misi dengan data dan juga angka yang pasti.
Ahok mengatakan bahwa
dirinya telah mempersiapkan data yang akan diperlukan. Terutama data yang berbicara mengenai
angka-angka. Ahok mengatakan bahwa visi misi dari pihaknya ini semua terukur
dan ada angkanya.
Menurut Ahok, banyak
data dan juga angka yang harus dia hafalkan agar pada saat debat cagub dan
cawagub DKI Jakarta nanti digelar Ahok bisa memberikan jawaban dengan data yang
benar. Sementara itu tim pemenangan Basuki Tjahaj Purnama Ahok yakni Raja Juli
Antoni menyebutkan bahwa rapat internal menjelang debat cagub dan cawagub DKI
Jakarta ini telah digelar oleh Ahok Djarot.
Antoni menyebutkan
bahwa dalam rapat internal itu Ahok Djarot akan membagi tugas pada saat debat.
Hal ini karena waktu yang diberikan oleh KPU DKI Jakarta pada saat debat ini
memanglah sangat singkat.
Antoni mengatakan “Rapat koordinasi, siapa ngomong apa. Waktunya singkat soalnya. Hanya 1,5 jam dengan bahan sekian banyak. Jadi harus singkat, padat, cepat”.
Menurut Antoni, Ahok
Djarot ini adalah pemimpin yang detail dan mengentahui setiap angka.
Antoni mengatakan “Jadi enggak ada forum khusus atau menyewa coaching, enggak ada”.
Sumber: indowarta