alodunia.com (Ankara) – Persidangan tahap kedua
amandemen konstitusi di Turki masih berlangsung, setelah pada pembahasan
pertama parlemen menyetujui amandemen beberapa pasal dalam konstitusi. Pada tahap
kedua, suasana parlemen terlihat lebih panas.
Bahkan Aylin Nazlıaka, anggota legislatif wanita dari
kalangan independen, memborgol tangannya ke mikrofon di podium sebagai protes
atas besarnya kekuasaan yang diberikan kepada seorang presiden dalam konstitusi
baru yang sedang dibahas.
Nazlıaka pernah diusir dari partai oposisi terbesar di
Turki, Partai Rakyat Republik (CHP) pada tahun 2016 yang silam. Sehingga kini
memilih jalur independen. Tindakannya kemarin menyebabkan persidangan
diberhentikan sementara oleh wakil ketua parlemen. Ini menunjukkan bagaimana
seru dan panasnya pembahasan pasal-pasal yang diamandemen.
Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) memandang bahwa Turki
memerlukan seorang presiden kuat untuk mengelola negara yang berada dalam
keadaan bahaya akibat serangan-serangan teroris.
Sementara oposisi melihat, amandemen itu akan memberikan kekuasaan
yang berlebih kepada Presiden Erdogan. Karena dengan konstitusi yang baru,
Erdogan berkuasa mengangkat dan memberhentikan menteri, tidak adanya jabatan perdana
menteri, dan akan ada seorang atau beberapa wakil presiden.
Diperkirakan pembahasan dan voting pada tahap kedua akan
berakhir Jumat, hari ini, atau Sabtu besok. (skynews/alodunia.com)