alodunia.com (Tel Aviv) – Seorang aktivis HAM
Palestina menyebut batalnya kehadiran mantan menteri luar negeri Israel yang
saat ini anggota Knesset, Tzipi Livni, dalam sebuah konferensi di Belgia adalah
disebabkan adanya kekhawatiran otoritas peradilan Belgia menangkapnya.
Livni memang saat mungkin ditangkap karena termasuk politisi
Israel yang dituntut ke pengadilan dalam kasus penyerangan Gaza pada tahun
2008-2009 yang silam.
Ketua Monitor HAM Euro-Mediterianean, Ramy Abdu, melalui
@RamAbdu, mengatakan, “Nama Tzipi Livni memang dihapus dari daftar hadirin
dalam konferensi yang diselenggarakan Kristen Eropa untuk membantu Israel
menghadapi aksi boikot internasional, Senin yang akan datang. Lhal itu karena Tzipi
Livni takut ditangkap.”
Perkembangan kasus pengadilan ini terjadi setelah Kantor Kejaksaan
Federal Belgia menekankan bahwa Tzipi Livni akan segera ditangkap sesampainya
di airport Brussel. Penangkapannya adalah untuk kepentingan penyidikan. Perintah
penangkapan ini sebagai bentuk keseriusan dalam menangani kasus perang Gaza.
Tuntutan itu telah diajukan pada tanggal 23 Juni 2010 yang
lalu oleh sekelompok korban penyerangan Israel di Gaza antara tahun 2008 hingga
2009. Selain Tzipi Livni, ada juga beberapa pemimpin politik dan militer Israel
lainnya. (palinfo/alodunia.com)