alodunia.co
(Kairo) – Keluarga
dan beberapa lembaga HAM menginformasikan bahwa mantan pemimpin Ikhwanul
Muslimin, Mohammed Mahdi Akef (88 tahun) dilarikan ke rumah sakit menyusul
kondisi kesehatannya yang kian menurun di tahanan, Jumat/6-1-2017 kemarin.
Dalam akun Facebooknya, Alyaa Akef mengatakan, “Ayahku, Mohammed Mahdi Akef, dipindahkan ke rumah sakit Qasr El-Eyni, setelah kondisi kesehatannya terus menurun. Sementara penguasa masih menghalangi keluarga untuk menjenguknya.”
Beberapa lembaga HAM menyebutkan, Akef yang sudah sangat berumur ini menderita banyak penyakit. Akef juga menjadi yang tertua dari ribuan orang yang menjadi tahanan politik dalam pemeritahan kudeta As-Sisi.
Akef juga ternyata menjalani sebagian masa hidupnya dalam penjara. Selama 20 tahun dipenjara presiden Gamal Abdel Nasser, dan 4 tahun di masa presiden terguling Husni Mubarak.
Saat presiden terpilih, Muhammad Mursi, dikudeta pada 3 Juli 2013 yang lalu, Akef didakwa dengan perkara penghinaan terhadap peradilan Mesir. Ternyata setelah divonis bebas dari dakwaan, Akef masih harus menghadapi dakwaan terkait dengan demonstrasi. (alodunia.com/aljazeera)