alodunia.com (Kairo) – Demonstrasi terjadi di
berbagai provinsi di Mesir untuk memperingati ulang tahun ke-6 Revolusi 25
Januari yang telah berhasil menggulingkan mantan presiden Hosni Mubarak.
Demonstrasi-demonstrasi ini tetap terjadi walaupun aparat
keamanan sudah melakukan penangkapan dan penahanan para aktivis. Demostrasi tetap
terjadi walaupun pengamanan dilakukan dengan sangat ketat.
Pihak keamanan menerapkan pengamanan yang sangat ketat di
ibukota, Kairo. Pengamanan dilakukan di berbagai bundaran yang berpotensi
dijadikan tempat berkumpul dan berunjuk rasa. Terutama adalah Bundaran Tahrir
yang menjadi saksi keberhasilan demonstrasi menggulingkan mantan Presiden Hosni
Mubarak 6 tahun yang silam.
Pihak keamanan bahkan menutup stasiun subway Sadaat yang
terletak tepat di bawah Bundaran Tahrir. Terlihat banyak personil polisi bertebaran
di sekeliling bundaran.
Sementara itu presiden hasil kudeta militer tahun 2013, Abdel
Fatta El-Sisi mengatakan bahwa pemerintah yang berkuasa saat ini telah
mengembalikan arah tujuan Revolusi 25 Januari yang sempat diselewengkan pihak
tertentu. “Revolusi 30 Juni 2013 adalah upaya mengembalikan haluan kembali
kepada Revolusi 25 Januari.”
El-Sisi berkuasa setelah melakukan kudeta militer atas
Presiden Mohammad Morsi yang terpilih menjadi presiden melalui pemilu demokratis
pertama dalam sejarah Mesir. Tidak hanya menggulingkan Morsi yang saat ini
masih berada dalam tahan, El-Sisi juga membantai ribuan demonstran yang menuntut
kembalinya kehidupan demokratis di Bundaran Rabiah Al-Adawiyah, Agustus 2013. (aljazeera/alodunia.com)