Alodunia.com (Rabat) – Raja Maroko, Muhammad VI,
memperingatkan pemerintah Amerika Serikat yang berencana memindahkan kantor
kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke kota Al-Quds.
Dalam suratnya ke presiden Palestina, Mahmoud Abbas, Muhammad
VI menyebut tindakan Amerika ini sama saja menghancurkan semua upaya penyelesaian
yang adil dalam masalah Palestina. Tindakan ini juga akan berakibat sangat
buruk pada keamanan dan perdamaian di Timur Tengah dan dunia.
Muhammad VI juga menyatakan tidak akan tinggal diam dalam
membela kota Al-Quds ini. Hak warga kota Al-Quds telah dijamin oleh Undang-undang
Internasional, resolusi PBB, dan hasil kesepakatan Jenewa keempat.
Muhammad VI menyebut Israel sengaja memanfaatkan pernyataan
Presiden Trump tentang kemungkinan memindahkan kedubesnya ke kota Al-Quds untuk
melanjutkan kebijakan-kebijakannya yang merugikan rakyat Palestina,
menyepelekan hak bangsa Arab dan umat islam atas kota ini. Menurutnya, hal ini
sama saja memancing emosi jutaan umat Islam di dunia.
Sementara itu perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu,
mengatakan bahwa pemerintah Israel tetap memegang prinsipnya dalam memindahkan
kantor kedubes Amerika dari Tel Aviv ke kota Al-Quds.
Padahal Gedung Putih sendiri belum mengambil keputusan
terkait hal tersebut. Walaupun sebelumnya pernah menyatakan telah memulai
birokrasi awal dalam proses pemindahan tersebut. (aljazeera/alodunia.com)