alodunia.com (Al-Quds) – Pemerintah Turki,
Sabtu/14-1-2017 kemarin, menyetujui pengiriman bahan bakar ke Gaza untuk segera
mengatasi krisis listrik yang sedang dialami. Hal itu menyusul permohonan yang
dilakukan oleh wakil kepala biro politik HAMAS (Gerakan Perlawanan Islam di
Palestina), Ismail Haniyeh.
Hal itu seperti dijelaskan kantor Haniyeh dalam keterangan
persnya kemarin. Haniyeh juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya atas respon cepat yang dilakukan oleh pemerintahan Recep
Tayyip Erdogan di Turki.
Direncanakan juga, Haniyeh akan bertemu dengan Amir Qatar, Tamim
bin Hamad Al-Thani, dalam waktu dekat ini untuk membahas masalah yang sama dan
berbagai permasalahan lainnya. Haniyeh terus berkomunikasi dengan berbagai
pihak untuk menyelesaikan permasalahan listrik secara fundamental.
Sementara itu otoritas energi listrik menyebutkan telah
mendapatkan informasi resmi bahwa pemerintah Turki berencana mengirim bahan
bakar sebanyak 15 juta liter untuk segera menanggulangi krisis listrik yang
sedang menghimpit Jalur Gaza.
“Diperkirakan, bahan bakar bantuan Turki itu akan tiba di
Gaza dalam waktu dekat. Sudah dilakukan kordinasi agar perjalanan bantuan itu
tidak mengalami hambatan,” ungkapnya.
Jalur Gaza mengalami krisis listrik. Pemadaman dilakukan
berjam-jam. Krisis ini disebabkan blokade yang masih diberlakukan ke Jalur
Gaza, dan pemerintah Rami Hamdallah di Tepi Barat yang menerapkan pajak besar
pada bahan bakar untuk membangkitkan listrik. (aqsatv/alodunia.com)