alodunia.com (Kairo) – Ketua Partai Misr Al-Qawia
(MQP), Abdel Moneim Aboul Fotouh, mengkritik kondisi Mesir saat ini yang
disebutnya telah menjadi sebuah ‘republik kepanikan’ sebagai bentuk kegagalan
rezim Abdel Fattah El-Sisi.
Aboul Fotouh yang pernah menjadi salah satu kandidat
presiden pada pemilu tahun 2011 ini mengatakan kepada Anadolu, “Kemarahan
rakyat Mesir bisa berubah menjadi huru-hara atau revolusi kaum lapar. Sebaiknya,
El-Sisi segera turun dari jabatannya karena telah gagal mengelola pemerintahan
dan telah kehilangan dukungan rakyat.”
Aboul Fotouh juga menyebutkan bahwa konfliknya dengan
El-Sisi tidak bersifat pribadi. Bahkan Aboul Fotouh bersedia bertemu jika El-Sisi
menghendakinya.
Menurutnya, performa El-Sisi sudah cukup untuk
menjatuhkannya jika pemilu tahun 2018 mendatang dilaksanakan dengan benar-benar
bersih. “Tapi sangat sulit mengharapkan dilaksanakannya pemilu dengan bersih
dan adil,” katanya.
Presiden Abdel Fattah El-Sisi berkuasa setelah menggulingkan
Presiden Muhammad Mursi pada tahun 2013 melalui sebuah kudeta militer. Peristiwa
kudeta militer itu sangat disayangkan banyak pihak karena Mursi adalah presiden
pertama yang dipilih melalui pemilu yang demokratis. (anadolu/alodunia.com)