alodunia.com (Zurich) – Menteri Luar Negeri Arab
Saudi, Adel Al-Jubeir, menyebut Iran sebagai negara penyokong terorisme
terbesar di Timur Tengah. Dunia harus serius dalam menghukumnya.
Dalam Davos Forum, Selasa/17-1-2017 kemarin, Al-Jubeir
mengatakan bahwa masalah terbesar adalah keterlibatan Iran dalam konflik di
Timur Tengah dan tindakannya menyokong terorisme. Iran, menurutnya, misalnya melanggar
tentang produksi rudal balistik yang sama sekali tidak diadili padahal Iran
menyokong terorisme dan mengintervensi dalam negeri negara lain.
Tentang kesepakatan nuklir yang saat ini kembali mencuat
menyusul pernyataan Trump, Al-Jubeir mengatakan bahwa kesepatakan nuklir Iran
itu berlaku jika Iran memang menghormati poin-poin yang harus dilaksanakannya. Lalu
harus ada kepastian bahwa Iran tidak berusaha memiliki senjata nuklir setelah
10 tahun mendatang.
Dalam konferensi pers bersama menlu Prancis, Jean-Marc
Ayrault, Al-Jubeir menuduh Iran telah
merusak stabilitas keamanan di Timur Tengah. Kondisi hubungan Saudi-iran sangat
kritis, tapi hal itu disebabkan kebijakan politisi Iran yang menyerang dan
memusuhi pihak lain. “Akan baik jika kita hidup damai dengan Teheran, tapi
harus ada usaha besar dari kedua belah pihak,” demikian harapnya.
(aljazeera/alodunia.com)