alodunia.com (Washington) – Sepanjang tahun 2016,
Amerika menjatuhkan 3 bom setiap jamnya di negeri-negeri Islam. Karena dalam
setahun ini terdapat 26.171 bom yang diledakkan pasukan Amerika, seperti yang
dilaporkan Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR). Seperti diberitakan Rassd,
Kamis/12-1-2017 kemarin.
Organisasi nonprofit yang didirikan di Amerika pada tahun 1921
dan bergerak dalam bidang riset ini menekankan bahwa angka di atas tergolong
rendah karena data yang digunakan dan dapat dipercaya hanya meliptui
serangan-serangan Amerika di Pakistan, Yaman, Somalia, dan Libya. Lalu seperti
yang didefinisikan Kongres Amerika, sebuah serangan udara bisa menjatuhkan
beberapa bom dan banyak amunisi.
Dalam laporan itu juga disebutkan, terdapat 24.287 bom yang
dijatuhkan Amerika di Suriah dan Irak saja, di tahun terakhir masa pemerintahan
Presiden Obama. Masih ada negara-negara lain yang diserang Amerika seperti
Libya, Pakistan, Yaman, Somalia, dan Afghanistan. Dalam serangan di Suriah dan
Irak, Amerika menjadi bagian dalam pasukan koalisi internasional melawan ISIS.
Dari seluruh serangan udara koalisi internasional di Irak, 49.8%
serangan dilakukan sendiri oleh Amerika. Sementara di Suriah, serangan Amerika
mencapai 50.2% dari seluruh serangan koalisi internasional. Angka ini mengalami penurunan, karena pada
tahun sebelumnya, 2015, serangan Amerika di Irak 67%, dan di Suriah 96%. Globalnya,
terdapat 23.144 bom dijatuhkan Amerika di
6 negara pada tahun 2015. Kemudian Libya masuk daftar dalam serangan pada
tahun 2016. (rassd/alodunia.com)