alodunia.com (Al-Quds) – Gerakan perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyampaikan sikap terhadap
aksi tabrak tentara Israel yang dilakukan oleh Fadi Al-Qanbar, Ahad/8-1-2017
kemarin. Aksi yang menewaskan 4 orang tentara elit Israel ini sempat menjadi
polemik setelah perdana menteri Turki, Binali Yıldırım, mengecam aksi tersebut,
dan mengucapkan belasungkawa kepada para tentara yang tewas. Bahkan wakil
perdana menteri, Mehmet Şimşek, menyebutnya sebagai teror yang sangat hina.
Sebagai gerakan pembebasan Palestina yang
memilih alternatif perlawanan, Hamas tentu setuju dengan aksi yang dilakukan
Al-Qanbar. Menurutnya, aksi ini adalah reaksi yang normal dalam menyikapi
kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh Israel atas hak-hak rakyat Palestina.
Dalam keterangannya, Hamas menambahkan, aksi heroik Fadi Al-Qanbar ini juga merupakan konsekwensi yang pantas diterima penjajah Israel akibat politik kejamnya terhadap warga kota Al-Quds dan kejahatannya terhadap Masjidil Aqsha.
Sementara itu, salah seorang pemimpin Hamas, Moshir
Al-Masry, mengatakan, “Aksi di kota Al-Quds terjajah ini adalah reaksi wajar
atas kejahatan-kejahatan Israel. Aksi ini menandakan bahwa intifadhah Al-Quds
masih terus berlangsung. Bahkan kami katakan, apa yang dilakukan Al-Qanbar
adalah aksi heroik.” (alodunia.com/egyptwindow.net)