alodunia.com (Doha) – Syaikh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi,
ketua Persatuan Ulama Muslim Sedunia (IUMS) mengungkapkan sikapnya tentang
jamaah Ikhwanul Muslimin di Mesir, Presiden Mursi, dan Musim Semi Arab yang
menurutnya adalah Musim Semi Islam.
Kepada stasiun televisi Aljazeera, Senin/23-1-2017 yang
lalu, Syaikh Al-Qaradhawi mengatakan, “Aku tidak selalu mendukung Ikhwanul
Muslimin. Tidak semua perkataan dan perbuatan mereka aku bela.”
Syaikh Al-Qaradhawi, “Bahkan aku bukan seorang anggota
Ikhwanul Muslimin seperti orang-orang perkirakan. Dalam pemilu presiden di
Mesir tahun 2012, bahkan aku mendukung Abdel Moneim Aboul Fotouh. Karena dia
adalah orang yang bisa diterima. Latar belakangnya Islam. Seharusnya Ikhwanul
Muslimin mendukungnya.”
Syaikh Al-Qaradhawi menambahkan, “Aku berkeyakinan bahwa
Presiden Mursi telah sangat dizhalimi. Beliau tidak diberi kesempatan untuk berkuasa
dan mengelola Mesir, lalu dikudeta. Tapi Presiden Mursi juga telah melakukan
kesalahan, ketika bersikeras menjadikan Hesham Qandil sebagai perdana menteri,
padahal orang-orang tidak menginginkannya.”
Kesalahan lain yang telah dilakukan Presiden Mursi, menurut
Syaikh Al-Qaradhawi, adalah saat memberikan kepercayaan kepada menteri
pertahanan Abdel Fattah El-Sisi. Padahal sebulan sebelum kudeta, presiden
Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah mengirim utusannya untuk memperingatkan
Presiden Mursi bahwa El-Sisi sedang merancang sebuah kudeta. Tapi Presiden
Mursi tidak menggubris peringatan tersebut. (aljazeera/alodunia.com)