alodunia.com (Jakarta) - Kementerian Agama akan memberikan
tambahan kuota haji dari otoritas Arab Saudi kepada masyarakat yang belum
melaksanakan ibadah haji, sehingga dapat memangkas antrean.
Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama, mengatakan pihaknya
akan memprioritaskan masyarakat yang belum melaksanakan ibadah haji. Pasalnya,
selama ini antrean untuk melaksanakan ibadah haji cukup panjang, dan
berbeda-beda di setiap daerahnya.
“Prioritas betul-betul ditujukan kepada masyarakat yang belum melaksanakan ibadah haji sama sekali,” katanya melalui keterangan resmi, Jumat (13/1/2017).
Seperti diketahui, tahun ini Indonesia mendapat tambahan
kuota haji sebanyak 52.200 orang. Dalam empat tahun terakhir, kuota haji untuk
Indonesia dipangkas 20% oleh otoritas Arab Saudi, sehingga hanya dapat
memberangkatkan 168.800 orang jemaah haji setiap tahunnya.
Lukman mengimbau masyarakat yang telah melaksanakan ibadah
haji memberikan kesempatan kepada pihak yang belum pernah, dengan cara tidak
mendaftar kembali. Apalagi, kewajiban untuk melaksanakan ibadah haji hanya
sekali, sehingga tidak perlu berangkat ke tanah suci berkali-kali.
“Kewajiban melaksanakan haji sudah gugur kalau pernah melaksanakan ibadah haji, maka beri kesempatan kepada yang belum berhaji sama sekali,” ujarnya.
Untuk memperlancar pelaksanaan ibadah haji tahun ini,
Kementerian Agama fokus mempersiapkan tiga hal, yakni pembahasan biaya
penyelenggaraan ibadah haji dengan DPR, persiapan haji di dalam negeri, dan
pelayanan jemaah haji selama di Arab Saudi.
Penambahan kuota jemaah haji asal Indonesia membuat
Kementerian Agama lebih serius melaksanakan persiapan, agar indeks kepuasan
terhadap pelayanan haji terus meningkat. (alodunia.com/bisnis)
Sumber: Bisnis.com