alodunia.com (Washington) – Beberapa sumber informasi
di Kongres Amerika mengungkapkan rencana Presiden Donald Trump, Rabu/25-1-2017
hari ini, menandatangani surat instruksi
untuk mengurangi jumlah imigran dari Suriah dan enam negara lainnya di Timur
Tengah dan Afrika.
Bahkan diperkirakan Trump akan memerintahkan penutupan pintu
masuk pengungsi ke Amerika dalam beberapa bulan ini. Kecuali pengungsi dari
kelompok minoritas yang terintimidasi di negaranya. Itu pun setelah menjalani pemeriksaan
detail.
Beberapa orang staf ahli di Kongres juga mengatakan, Trump
akan menandatangani surat perintah yang lain, yaitu perintah untuk menghentikan
penerbitan izin masuk ke untuk orang-orang dari Suriah, Irak, Iran, Libya,
Somalia, Sudan, dan Yaman.
Penandatanganan surat-surat itu akan dimulai pada hari ini. Namun
di waktu yang sama, Trump juga sedang mempelajari langkah memperketat keamanan
perbatasan. Misalnya dengan mendirikan tembok sepanjang perbatasan dengan
Meksiko, dan langkah-langkah lainnya untuk menurunkan jumlah imigran gelap yang
hidup di wilayah Amerika.
Stephen H. Legomsky, seorang penasihat senior bidang hukum
terkait kewarganegaraan dan imigrasi di masa Presiden Obama, mengatakan, “Seorang
presiden memang mempunyai wewenang untuk mengurangi jumlah permohonan pengungsi
yang disetujui, dan menghentikan pemberian izin masuk untuk beberapa negara,
jika hal itu untuk kemashlahatan negara.”
Legomsky menambahkan, “Dilihat dari sudut hukum, seorang
presiden boleh melakukannya. Tapi dilihat dari sudut politik, ini adalah ide yang
sangat buruk karena para pengungsi saat ini dalam keadaan sangat membutuhkan
bantuan.” (aljazeera/alodunia.com)