alodunia.com (Ankara) – Perdana menteri Turki, Binali
Yıldırım, Sabtu/14-1-2017 kemarin, mengatakan bahwa Turki sudah berbagi roti
dengan sekitar 3 juta pengungsi Suriah dan Irak. Namun Turki tidak akan pernah
rela jika negaranya dipecah-pecah.
Dalam sebuah acara yang diadakan pemuda Partai Keadilan dan
Pembangunan (AKP) di Istambul, Yıldırım mengatakan,
“Perang dan keadaan tidak menentu yang berlangsung selama 6 tahun terakhir telah menyebabkan terusirnya jutaan orang dari tempat tinggalnya. Negara kita menampung sekitar 3 juta pengungsi itu. Baik dari Irak maupun Suriah. Kita berbagi roti. Makanan yang ada kita makan bersama-sama; rumah yang ada kita tempati bersama-sama. Tapi kita tidak mau wilayah negara kita dibagi-bagi.”
Yıldırım berjanji akan memerangi organisasi-organisai
teroris seperti ISIS, PKK, dan gerakan Gulen. Semuanya ingin Turki
terpecah-pecah. (anadolu/alodunia.com)