Beranikah Iran Benar-benar Menyerang Turki? - www.alodunia.com

728x90 AdSpace

Trending

Beranikah Iran Benar-benar Menyerang Turki?

alodunia.com – Konon Juha kehilangan sandalnya saat keluar dari masjid. Juha pun berteriak-teriak mengancam orang-orang yang dikiranya telah mencuri sandalnya. “Ayo mana sandalku? Kalau tidak ketemu, aku akan melakukan seperti yang dilakukan ayahku dulu?”

Orang-orang berdatangan dan bertanya tentang apa yang dulu dilakukan ayahnya. Juha tidak menjawab. Dia hanya mengulangi terus kata-katanya, “Ayo mana sandalku? Kalau tidak ketemu, aku akan melakukan seperti yang dilakukan ayahku dulu?” Sampai orang-orang pun ketakutan, lalu ada yang membawakan sandal yang baru.

Setelah memberikan sandal, orang itu pun bertanya, “Apa yang dulu dilakukan ayahmu?” Juha menjawab, “Ayahku pulang dengan tanpa alas kaki.” Kisah jenaka inilah yang kuingat saat mengetahui ancaman juru bicara departemen luar negeri Iran, Bahram Ghasemi.

Saat mengomentari penyataan Mevlut Cavusoglu dalam Konferensi Keamanan di Munich, Ghasemi mengatakan, “Kesabaran Iran ada batasnya. Iran tak selamanya sabar menghadapi tuduhan-tuduhan Turki. Iran tidak suka dengan tuduhan seperti ini. Tapi Iran akan terus berusaha sabar menghadapinya.”

Ancaman ini dinyatakan untuk menanggapi pernyataan Cavusoglu bahwa Iran berperan besar dalam merusak stabilitas keamanan di Timur Tengah, dan berambisi menyebarkan ajaran Syiah di Suriah dan Irak.

Ancaman ini juga untuk merespon pernyataan Presiden Recep Tayyip Erdogan akhir-akhir ini bahwa rasisme Persia telah secara kejam memanfaatkan sektarianisme di Timur Tengah untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Hal ini terlihat sangat jelas oleh siapapun.

Pernyataan pejabat-pejabat Turki ini hanyalah untuk memperingatkan bahaya Iran di Timur Tengah, seperti telah terjadi di Irak, Suriah, Libanon, Yaman, dan Bahrain. Apa salahnya? Bahkan sebenarnya Turki sudah sangat terlambat menyampaikan hal itu kepada umat Islam di beberapa negara.

Kalau kesabaran Iran ada batasnya, apakah kesabaran negara-negara yang menjadi korbannya tidak memiliki batas? Atau mereka sama sekali tidak mempunyai kekuatan untuk melawan? Tentu tidaklah demikian.

Tentang sikap Iran yang kerap mengeluarkan ancaman, sejak dari dulu Iran juga sudah mengancam Israel dan Amerika. Bahkan sejak terjadinya Revolusi Khomenei pada tahun 1979. Iran mengancam akan menghapus Israel dari peta dunia. Ternyata hingga kini, tak satu roket Iran pun jatuh di Israel.

Lalu apakah Iran akan melampiaskan kemarahannya saat kesabarannya kepada Turki telah habis? Apa yang akan dilakukannya? Memanfaatkan sektarianisme di Turki? Atau mengirim milisi Syiah untuk melakukan bom teror di Turki? Sepertinya, semuanya akan berakhir seperti ancaman kepada Israel dan Amerika. (Turk Press/alodunia.com)

Penulis: Ismail Pasha
Beranikah Iran Benar-benar Menyerang Turki? Reviewed by Alo Dunia on 2/28/2017 Rating: 5 alodunia.com – Konon Juha kehilangan sandalnya saat keluar dari masjid. Juha pun berteriak-teriak mengancam orang-orang yang dikiranya t...