alodunia.com (Ankara) – Menlu Negeri Arab Saudi, Adel
Al-Jubeir, menyatakan bahwa Raja Salman bin Abdulaziz dan Presiden Recep Tayyip
Erdogan sama-sama memiliki keinginan untuk memperkuat hubungan kerja sama yang
bisa mewujudkan kemashlahatan rakyat kedua negara.
Dalam konferensi pers bersama Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu,
di Ankara, Selasa/7-2-2017 kemarin, Al-Jubeir juga mengatakan, “Terdapat
kesepakatan antara Turki dan Saudi terkait menghadapi intervensi-intervensi
Iran di Irak dan Suriah.”
“Masih ada intervensi militer dari Iran dan Hizbulah di
Suriah yang membuat masalah semakin rumit. Kami berhadap perundingan di Astana,
Kazakhstan, bisa memelihara gencatan senjata di Suriah,” kata Al-Jubeir.
Menurut Al-Jubeir, sikap kedua negara adalah mempertahankan kesatuan
Irak dan juga Suriah. Oleh karena itu, harus ada usaha menghadapi pihak-pihak
yang menginginkan adanya perpecahan. “Partai Buruh Kurdistan adalah organisasi
teroris,” demikian kata Al-Jubeir.
Sementara itu Mevlut Cavusoglu mengatakan, “Kami harus
menyampaikan kepada masyarakat dunia bahwa hubungan Turki dan Saudi semakin
kuat. Oleh karena itu, mendatang, kami akan mengambil keputusan-keputusan
secara terkonsolidasi.” (almoslim/alodunia.com)