alodunia.com (Washington) – Ada sebuah persepsi salah
yang tersebar di Amerika bahwa semakin banyak imigran gelap berarti semakin
banyak terjadi kriminalitas. Tapi ternyata ada dua buah survei yang membuktikan
bahwa persepsi salah sama sekali.
Sudah beberapa dekade, berbagai penelitian menolak persepsi
bahwa kebanyakan kriminalitas dilakukan oleh kamu imigran, bahkan mereka banyak
berperan dalam menanggulangi terjadinya kriminalitas. Namun masyarakat luas
sudah terlanjur melihat kelompok imirgan gelap bahwa mereka adalah sumber
ancaman keamanan masyarakat.
Majalah Governing melakukan kajian pada data kriminalitas di
154 negara di Amerika. Data yang digunakan adala data para imigran yang
memasuki wilayah Amerika secara ilegal dan imigran yang telah melampau masa
izin tinggalnya. Dari data itu, terlihat bahwa setiap kali jumlah imigran gelap
bertambah, jumlah kriminalitas berkurang.
Governing menyebutkan, imigran bukan sumber ancaman
kriminalitas, bahkan keberadaan mereka berperan dalam mengurangi angka
kriminalitas pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, dan sebagainya. Namun diketahui,
tindakan-tindakan kriminal itu sangat erat hubungannya dengan beberapa unsur
demografi seperti kepadatan penduduk, kawasan dengan sewa rumah mahal, kawasan warna
kulit tertentu, dan sebagainya.
Bahkan Governing mengatakan, setiap kali jumlah imigran
gelap naik 1%, kriminalitas berkurang 94 kasus dalam 100 ribu warga. Surat kabar
New York Time menyebutkan, jumlah imigran gelap yang tersangkut dengan
permasalahan hukum hanya 3% dari seluruh mereka yang berjumlah 11 juta jiwa.
(aljazeera/alodunia.com)