alodunia.com (Teheran) – Deputi menteri luar negeri
Iran, Majid Takht-Ravanchi, Selasa/7-3-2017 kemarin, mengatakan bahwa Amerika
Serikat bukan lagi menjadi negara terkuat di dunia. Buktinya negara-negara di
Timur Tengah kini bisa saling melakukan pendekatan.
Dalam sebuah seminar di Teheran dengan tema “Apa yang Harus
dilakukan kepada Amerika di Bawah Kepemimpinan Trump?”, Takht-Ravanchi juga
mengatakan, “Masih terlalu dini menilai pemerintahan Trump. Apalagi kemenangan
Trump pada pemilu kemarin sangat mengejutkan. Banyak pihak tidak memperkirakannya.”
Menurut Takht-Ravanchi, Trump adalah presiden yang sangat
kurang memiliki pengalaman dalam berpolitik. Blunder yang banyak terjadi di
Amerika, tidak lain, disebabkan keputusan-keputusan Trump. Hal itu tentu akan
berpengaruh pada politik di dunia internasional.
Takht-Ravanchi juga mengatakan, “Trump mengeluarkan
pernyataan-pernyataan yang mengganggu media di sana. Padahal media itu adalah
barang suci di Amerika. Kebanyakan rakyat Amerika menilai apa yang dikatakan
media adalah sebuah kebenaran. Amerika tidak lagi menjadi negara adidaya. Dunia
tidak memandangnya sebagai satu negara yang utuh.” (anadolu/alodunia.com)