alodunia.com (Tel Aviv) – Akhir-akhir ini beredar
kabar bintang sepakbola Amerika, Michael Bennett, yang menolak undangan untuk
berkunjung ke Israel dalam rombongan duta kebaikan yang terdiri dari 13 bintang
NBA.
Secara tegas, Bennett menyatakan sikapnya yang mendukung
rakyat Palestina, dan menolak diperalat untuk kepentingan-kepentingan Israel.
Bennett mengaku akan mengikuti langkah legenda Muhammad Ali Clay yang mempunyai
sikap sangat tegas mendukung rakyat Palestina, dan menjadikan dirinya
penyambung suara orang yang tidak bisa bersuara.
Bukan hanya Bennett yang mempunyai sikap seperti itu. Dari
13 bintang yang diundang, hanya 5 orang yang akhirnya berangkat.
Sebelumnya sudah ada sikap-sikap yang mempermalukan Israel
ditunjukkan oleh kaum selebriti dunia dari berbagai kalangan. Setidaknya
sikap-sikap seperti ini bisa menyegarkan persepsi publik tentang siapa itu
Israel dan bagaimana kejahatannya kepada rakyat Palestina.
Surat kabar Daily Teleghaph pada Desember 2015 memuat sebuah
artikel menyebutkan bahwa tidak ada satu pun anggota keluarga kerajaan Inggris
yang melakukan kunjungan resmi ke Israel sejak berdirinya pada tahun 1967.
Para pemimpin Israel silih berganti mengadukan undangan
kepada keluarga kerajaan untuk melakukan kunjungan. Namun tidak satu pun
undangan yang dipenuhi. Undangan terakhir adalah yang dilayangkan perdana
menteri Benjamin Netanyahu untuk Pangerang Charles. Undangan disampaikan di
sela konferensi iklim di Paris tahun 2015 yang silam.
Walaupun Prince Philip, Duke of Edinburgh, pernah meziarahi kuburan
ibunya di Al-Quds Timur pada tahun 1994. Namun tak lama kemudian, departemen
luar negeri Inggris langsung mengklarifikasi bahwa kunjungan tersebut bersifat
sangat pribadi. Klarifikasi ini tentu sangat mempermalukan Israel di masyarakat
dunia.
Hal yang sama juga dilakukan ilmuwan fisika terkemuka di
dunia, Stephen Hawking. Hawking menolak undangan Israel pada tahun 2013 untuk
turut serta dalam acara peringatan ke-90 kelahiran Presiden Simon Perez. Sebenarnya
Hawking pernah berkunjung ke Israel sebanyak 4 kali. Terakhir pada tahun 2006
atas undangan kedutaan besar Inggris di Tel Aviv. Namun setelah itu tidak
pernah mengunjunginya lagi.
Bahkan diketahui, Hawking kerap memperingatkan Israel dalam
masalah kejahatannya kepada rakyat Palestina. Ditambah, Hawking melakukan upaya
kampanye pendanaan untuk mahasiswa dan ilmuwan fisika Palestina. Kampanye itu
dilancarkannya melalui akun Facbooknya yang berfollower 3.8 juta.
Terkahir, Israel pernah memberikan fasilitas tur gratis
untuk 26 nominator peraih Piala Oscar tahun 2016. Namun dari 26 bintang dunia
itu tidak satupun yang memenuhi tawaran tersebut. Padahal biaya perjalanan
masing-masing adalah USD 55 ribu (IDR 66 juta). (aljazeera/alodunia.com)