Israel: Erdogan Ingin Bangkitkan Khilafah Islam Turki Utsmani - www.alodunia.com

728x90 AdSpace

Trending

Israel: Erdogan Ingin Bangkitkan Khilafah Islam Turki Utsmani

alodunia.com (Tel Aviv) - Mantan Menteri Pertahanan Israel, Moshe Ya’alon pada Rabu/15-3-2017, mengatakan bahwa Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, tengah berupaya membangkitkan Imperium Utsmani Baru. Ya’alon juga memperingatkan ketidak-stabilan yang terus tumbuh di Timur Tengah.

“Erdogan tengah berupaya untuk mendominasi dan membangun kembali Imperium Utsmani berdasarkan ideologi Ikhwanul Muslimin. Bukan hanya di dalam Turki,” kata Ya’alon kepada wartawan asing, sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Prancis, AFP.

Mantan Menteri Pertahanan yang mengundurkan diri tahun lalu saat PM Israel, Benyamin Netanyahu, memperluas koalisi sayap kanan Israel itu, juga menuding Turki sebagai anggota NATO yang tidak menguntungkan bagi Barat.

Penyataan Ya’alon ini diungkapkan di tengah krisis hubungan antara Turki dengan Jerman dan Belanda. Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, kedua negara, Jerman dan Belanda, melarang beberapa Menteri Turki untuk mengadakan kampanye Referendum Konstitusi Turki untuk memperluas kekuasaan Erdogan, di negara mereka.

Ya’alon juga mengatakan, “Turki di bawah pemerintahan Erdogan adalah salah satu  dari tiga unsur ekstrim yang berupaya melakukan kontrol dan pengaruh di Timur Tengah.” Dua lainnya, menurut Ya’alon adalah Iran dan Kelompok Mujahidin.

Mantan Menteri Israel tersebut juga mengungkapkan sebab-sebab hal itu terjadi. Di antaranya, menurut Ya’alon, adalah dampak dari kebijakan Mantan Presiden AS, Barack Obama, yang melakukan pelepasan dan menjauh dari Timur Tengah.

“Kekosongan ini kemudian diisi oleh tiga unsur tersebut, yang kemudian berebut untuk mendominasi atas Timur Tengah,” tambah Ya’alon. (newkhalij/alodunia.com)
Israel: Erdogan Ingin Bangkitkan Khilafah Islam Turki Utsmani Reviewed by Alo Dunia on 3/17/2017 Rating: 5 alodunia.com (Tel Aviv) - Mantan Menteri Pertahanan Israel, Moshe Ya’alon pada Rabu/15-3-2017, mengatakan bahwa Presiden Turki, Recep Ta...