alodunia.com (Paris) – Surat kabar Le Monde
memberitakan bahwa perusahaan Lafarge Holcim yang merupakan perusahaan Prancis-Swiss terlibat
dalam pendanaan organisasi Negara Islam di Irak dan Syam (ISIS) dalam rentang
waktu 2012-2014. Hal itu seperti diakui pihak perusahaan, Kamis/2-3-2017
kemarin.
Le Monde menyebutkan, departemen ekonomi dan beberapa LSM
telah menggugat Lafarge Holcim dengan tuduhan telah mendanai terorisme dan
melanggar sanksi ekonomi yang diterapkan kepada penguasa Suriah, Bashar
Al-Asad.
Disebutkan, Lafarge Holcim mengaku telah mencapai kesepahaman
untuk menjamin keselamatan pabriknya yang besar di Suriah antara tahun 2012
hingga 2014. Lafarge Holcim menggelontorkan dana kepada para mediator guna
mencapai kesepahaman dengan beberapa kelompok bersenjata tersebut.
Seperti disebutkan Le Monde, investigasi internal perusahaan
tidak menyebutkan secara spesifik kelompok bersenjata apa yang diajak
bernegosiasi. Namun pengakuan ini mengingatkan publik dengan informasi yang
sempat beredar pada bulan Juli tahun silam bahwa dana itu lari ke tangan ISIS.
Lafarge Holcim adalah perusahaan yang merupakan gabungan
antara Lafarge dari Prancis dan Holcim dari Swiss. Saat ini Lafarge Holcim ada
di sekitar 90 negara. Termasuk perusahaan terbesar di dunia dalam bidangnya.
(almoslim/alodunia.com)