alodunia.com (Washington) – Presiden Amerika Serikat,
Donald Trump, Sabtu/4-3-2017 hari ini, menuduh mantan presiden, Barack Obama,
telah menyadap pembicaraan teleponnya sebelum memenangkan pemilihan presiden.
Melalui akun Twitternya, Trump mengatakan, “Ini adalah
sesuatu yang sangat parah. Aku baru saja mengungkap bahwa Obama menyadap pembicaraan
teleponku di Menara Trump sebelum pengumuman hasil pemilihan presiden.”
Trump juga mengatakan, “Apakan dilegalkan seorang presiden
menyadap pembicaraan kandidat presiden?” Trump menyebutkan penyadapan itu
terjadi pada bulan Oktober, tanpa menyebutkan bagaimana dirinya bisa mengungkap
hal tersebut. Namun Trump mengancam akan melanjutkan kasus ini ke pengadilan.
Dalam tweetnya yang lain, Trump mengatakan bahwa duta besar
Rusia, Sergey Kislyak, pernah datang menemui Obama sebanyak 22 kali. Kislyak
inilah yang sering disebut pejabat dalam pemerintahan Obama memiliki hubungan
rahasia dengan Trump. (anadolu/alodunia.com)