alodunia.com (Ankara) – Perdana menteri Turki, Binali
Yıldırım, Jumat/17-3-2017 hari ini, menyebut negara-negara bersikap munafik
dalam hal demokrasi dan kebebasan berpendapat. Hal itu disampaikannya dalam
dalam rapat massa di provinsi Gümüşhane, Turki bagian utara.
Yıldırım mengatakan, “Eropa diam saja ketika militer Mesir
mengkudeta Presiden Mursi yang dipilih secara demokratis oleh rakyatnya. Hal yang
sama mereka lakukan saat umat Islam di Bosnia dibantai pada tahun 90-an.”
Yıldırım menambahkan, “Yang sangat menyedihkan, mereka
menendang seorang pengungsi tua, memasang kawat berduri di perbatasan agara
para pengungsi Suriah tidak masuk wilayah mereka.”
Menurut Yıldırım, Turki adalah negara yang hidup dalam
demokrasi, yang saat ini hilang di Eropa. “Di manakah demokrasi mereka? HAM
mereka?” demikian tanya Yıldırım.
“Kita bisa lihat bagaimana mereka menahan jalan menteri
kita, Fatma Betül Sayan Kaya. Lalu saudara-saudara kita di sana dihalau dengan
anjing dan kuda. Kita akan tetap diam menanggapi hal ini. Tapi kami akan
meminta pertanggung jawaban mereka di waktu yang tepat,” demikian ancamnya.
(anadolu/alodunia.com)