Turki Tangguhkan Hubungan dengan Belanda - www.alodunia.com

728x90 AdSpace

Trending

Turki Tangguhkan Hubungan dengan Belanda

alodunia.com (Ankara) – Wakil Perdana Menteri Turki sekaligus juru bicara pemerintah Turki, Numan Kurtulmuş, menyatakan Turki telah memutuskan untuk menangguhkan hubungan tingkat tinggi dengan Belanda. Pertemuan-pertemuan yang telah direncanakan akan dilaksanakan kedua belah pihak pun dibatalkan hingga Belanda memperbaiki sikapnya.

Dalam konferensi pers, Senin/13-3-2017 kemarin usai pertemuan kabinet di ibukota Ankara, Kurtulmuş juga mengatakan, “Apa yang dilakukan Belanda lahir dari sikap sombong dan melampaui batas. Dengan ukuran dan alasan apapun, hal itu tidak bisa diterima.”

Kurtulmuş melanjutkan, “Turki bukan pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya ketegangan atau krisis ini. Namun demikian, Turki akan bertanggung jawab menciptakan suasana yang lebih kondusif pada tahapan mendatang. Turki akan berusaha sebisa mungkin menghindarkan terjadinya benturan antara dua bangsa.”

Dalam kesempatan itu, Kurtulmuş bahkan tidak mengizinkan duta besar Belanda yang sedang berlibur di luar negeri untuk kembali ke Turki sebelum Belanda melaksanakan tuntutan Turki. Tentang lalu lintas udara, Kurtulmuş mengatakan, “Terhitung mulai hari ini Turki tidak mengizinkan wilayah udaranya dilewati pesawat-pesawat yang membawa para diplomat Belanda.” Namun larangan ini tidak mencakup kalangan rakyat biasa.

Menurutnya, saat ini pemerintah sedang menyiapkan rekomendari kepada parlemen untuk membatalkan semua bentuk hubungan kemitraan Turki-Belanda.

Semua kebijakan Turki ini menyusul sikap Belanda, Sabtu/11-3-2017, yang mencabut surat izin mendarat pesawat yang membawa menteri luar negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, dan menahan menteri urusan keluarga dan sosial, Fatma Betul Sayan Kaya, memasuki gedung konsulat Turki di Rotterdam. (yenisafak/alodunia.com)
Turki Tangguhkan Hubungan dengan Belanda Reviewed by Alo Dunia on 3/14/2017 Rating: 5 alodunia.com (Ankara) – Wakil Perdana Menteri Turki sekaligus juru bicara pemerintah Turki, Numan Kurtulmuş, menyatakan Turki telah me...