alodunia.com (Nakhchivan) – Beriman dengan seluruh
kandungan Al-Quran adalah kewajiban setiap Muslim. Beriman dengan Al-Quran berarti
mengakui dan meyakini seluruh yang Allah Taala kabarkan di dalamnya. Termasuk di
antaranya kebenaran kisah-kisah terdahulu. Tidak satupun dari kisah yang
disebutkan dalam Al-Quran hanya merupakan rekaan. Semuanya adalah fakta
sejarah.
Mengimani kisah-kisah tersebut juga harus diiringi renungan
kepada pelajaran yang disampaikannya. Pelajaran tersebut harus bisa menambah
keimanan setiap Muslim. Alangkah bahagianya jika perenungan kisah tersebut
dilakukan dengan cara napak tilas kejadian-kejadiannya langsung ke tempat
kejadian kisah.
Nakhchivan merupakan sebuah republik otonomi milik
Azerbaijan berbatasan dengan Armenia di sebelah utara, Iran di selatan, dan
Turki di barat. Daerah ini menyimpan sebuah situs bersejarah yang sangat
penting bagi umat beragama. Terdapat gua yang diyakini banyak orang sebagai
tempat kejadian kisah Ashabul Kahfi.
Kisah 7 orang pemuda yang tertidur selama 309 tahun di dalam
gua. Mereka lari untuk menyelamatkan diri dan iman mereka dari kejaran penguasa
musyrik Romawi saat itu.
Dalam surat Al-Kahfi Allah Taala berfirman:
“Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka
sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu niscaya
Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu
yang berguna bagimu dalam urusan kamu.” [Al-Kahfi: 16]
“Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan
ditambah sembilan tahun (lagi).” [Al-Kahfi: 25].
(alodunia.com)