alodunia.com – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan,
mengatakan bahwa tidak akan ada perdamaian dan stabilitas di dunia ini selama
masih ada anak-anak yang mati karena kelaparan. Hal itu disampaikannya saat
konferensi pers bersama presiden Somalia, Mohamed Abdullahi Farmajo, Kamis
(27/4/2017) kemarin di Ankara.
Dalam kesempatan itu, Erdogan juga menuduh negara-negara maju
di Barat yang tidak memberikan perhatian kepada krisis kelaparan di Afrika. Padahal
korban krisis ini mencapai 14 juta jiwa, kebanyakannya adalah perempuan dan
anak-anak.
Erdogan menyatakan, Turki telah menyiapkan bantuan kemanusiaan
darurat melalui Bulan Sabit Merah Turki dan kantor kerja sama dan koordinasi
Turki (TIKA). Bantuan akan segera dikirimkan ke wilayah-wilayah yang terdampak
kekeringan dan kelaparan di Afrika Timur.
“Aku akan terus bersama orang-orang yang terzhalimi, yang
berjuang mempertahankan hidup di tengah kemiskinan dan kepapaan. Walaupun banyak
pihak hanya bisa menonton tanpa berbuat apa-apa,” demikian janji Erdogan.
Turki, melalui program “Jadilah Harapan bagi Kemanusiaan” yang
diluncurkan sejak bulan Maret yang lalu, telah berhasil mengirimkan bantuan
kemanusiaan ke Afrika. Mendatang, Turki akan mengirimkan 15 ribu ton bahan
makanan dan kesehatan untuk rakyat Somalia di bulan Ramadhan.
(almoslim/alodunia.com)