EU: Krisis Turki-Eropa Tidak Akan Cepat Pulih - www.alodunia.com

728x90 AdSpace

Trending

EU: Krisis Turki-Eropa Tidak Akan Cepat Pulih

alodunia.com – Para pejabat Uni Eropa (EU) menyebut hubungan Turki-Eropa tidak akan segera pulih begitu dilaksanakan referendum yang akan menambah luas kewenangan seorang presiden di Turki. Seperti diberitakan Al-Quds, Selasa (11/4/2017) hari ini.

Dalam kondisi referendum gagal mengamandemen konstitusi Turki, menurut para pejabat EU, demokrasi dan lembaga peradilan Turki akan berada dalam bahaya. Erdogan disebut sangat potensial akan melakukan tekanan demi tekanan kepada para oposisinya.

Mantan duta besar EU di Turki, Marc Pierini, mengatakan, “Tidak akan ada hasil yang baik. Ada jurang pemisah yang sangat lebar antara para pemimpin Eropa dan Erdogan. Tidak mudah memperbaikinya.” Menurutnya, Eropa akan mendiamkan Turki jika referendum akhirnya berhasil mengamandemen konstitusi Turki.

Turki adalah anggota NATO yang telah memulai langkah bergabung dengan EU sejak tahun 2005. Turki menjadi sekutu EU paling penting saat terjadi gelombang jutaan pengungsi dari Suriah dan Irak.

Krisis sudah mulai muncul saat Eropa hambar menyikapi upaya kudeta yang gagal pada bulan Juli 2016 yang silam. Erdogan menyesali sikap tersebut mengingat kudeta adalah hal yang sangat bertentangan dengan demokrasi yang sangat dibanggakan EU. Sementara Eropa terus mengkritik Erdogan yang menggunakan status darurat pasca upaya kudeta.

Krisis memuncak saat Turki berencana mengadakan kampanye untuk keberhasilan referendum di beberapa kota Eropa. Belanda, Jerman, dan beberapa negara menghalangi pelaksanaan kampanye tersebut, sehingga Erdogan menuduh para pejabat Jerman telah memperlakukan Turki dengan perlakuan Nazisme. (alquds/alodunia.com)
EU: Krisis Turki-Eropa Tidak Akan Cepat Pulih Reviewed by Alo Dunia on 4/11/2017 Rating: 5 alodunia.com – Para pejabat Uni Eropa (EU) menyebut hubungan Turki-Eropa tidak akan segera pulih begitu dilaksanakan referendum yang aka...