Inilah Wajah Turki Pasca Kemenangan Erdogan dalam Referendum - www.alodunia.com

728x90 AdSpace

Trending

Inilah Wajah Turki Pasca Kemenangan Erdogan dalam Referendum

alodunia.com – Setelah berpekan-pekan polemik terkait referendum konstitusi Turki selama, bahkan sampai memperkeruh hubungan diplomatik Turki-Uni Eropa, Presiden Recep Tayyip Erdogan akhirnya bisa memastikan kemenangan dalam referendum, Ahad (16/4/2017) kemarin. Walaupun dengan kemenangan tipis, tak lebih dari 1.5%.

Sesuai dengan hasil penghitungan suara sementara yang dipublikasikan kantor berita Anadolu, setelah penghitungan mencapai 99%, jumlah suara yang mendukung amandemen mencapai 51.3%, sementara yang tidak menyetujuinya 48.6%.

Setelah ditetapkan, amandemen ini akan membuka pintu lebar bagi kembalinya Erdogan memimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dalam beberapa pekan mendatang. Sementara pengubahan sistem pemerintahan parlementer menjadi presidensil harus melalui persiapan undang-undang hingga presiden yang baru akan diadakan pada tahun 2019 mendatang.

Oleh karena itu, referendum Ahad kemarin akan mengubah sistem, bentuk, dan pengelolaan pemerintahan Turki setelah dua tahun yang akan datang. Selain tentunya akan membuat Erdogan berkesempatan tetap berada dalam kekuasaan hingga tahun 2029. Banyak indikasi menunjukkan hasil referendum kemarin juga akan membuka lembaran baru hubungan Turki-Uni Eropa yang diperkirakan akan dominan panas.

Seperti dirasakan, hasil referendum juga akan kembali menyegarkan ekonomi Turki setelah beberapa bulan terakhir mengalami gonjang-ganjing sebagai efek dari ketidakstabilan politik.

Amandemen konstitusi kali ini meliputi penghapusan jabatan perdana menteri, dan pemberian wewenang eksekutif sepenuhnya kepada presiden. Di antara wewenag tersebut adalah pemilihan menteri, duta besar, anggota mahkamah konstitusi, dan beberapa lembaga penting lainnya. Hal yang berubah juga umur minimal kesertaan dalam pemilu menjadi 18 tahun, dan penambahan jumlah anggota parlemen menjadi 600 anggota.

Partai-partai oposisi mengkritik amandemen ini sebagai jalan melahirkan penguasa diktator dengan memberinya seluruh wewenang eksekutif. Erdogan diperkirakan akan berkuasa hingga tahun 2029. Hal ini tentunya akan berefek buruk kepada kebebasan dan demokrasi secara signifikan. Turki akan mundur puluhan tahun ke belakang.

Sementara partai penguasa (AKP) dan oposisi pendukung amandemen (MHP) menyebut amandemen ini akan menghadirkan stabilitas yang mengakhiri era pemerintahan-pemerintahan koalisi yang lemah, dan juga mengakhiri fenomena ketidakharmonisan antara presiden dan perdana menteri. Sikap Turki diharapkan akan lebih independen dalam percaturan politik dunia, sementara posisi lembaga peradilan akan lebih kuat dengan bisa mengadili seorang presiden. (alquds/alodunia.com)
Inilah Wajah Turki Pasca Kemenangan Erdogan dalam Referendum Reviewed by Alo Dunia on 4/17/2017 Rating: 5 alodunia.com – Setelah berpekan-pekan polemik terkait referendum konstitusi Turki selama, bahkan sampai memperkeruh hubungan diplomatik ...