Intelektual Prancis Minta Maaf Karena Provokasi Bunuh Erdogan - www.alodunia.com

728x90 AdSpace

Trending

Intelektual Prancis Minta Maaf Karena Provokasi Bunuh Erdogan

alodunia.com – Philippe Moreau Defarges, seorang peneliti politik asal Prancis, akhirnya meminta maaf kepada presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, karena mengeluarkan pernyataan yang memprovokasi pembunuhan Erdogan.

Defarges menyatakan sangat menyesal karena mengatakan, “Perang saudara atau membunuh Erdogan adalah dua alternatif yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebuntuan politik di Turki saat ini.”

Melalui akun Twitternya, peneliti di Institut Hubungan Internasional Prancis (IFRI) ini, menyatakan penyesalannya, dan mengatakan, “Ini adalah pendapat pribadiku, tidak mewakili IFRI.”

Dalam sebuah program ‘Tujuh Hari di Dunia’, di stasiun BFM Business, Sabtu (22/4/2017) yang lalu, Defarges membicarakan tentang referendum amandemen konstitusi Turki pertengahan bulan kemarin. Defarges mengatakan, “Semua cara konstitusonal untuk menghadang amandemen itu telah tertutup.”

Defarges menambahkan, “Saat ini Turki mengalami kebuntuan. Hanya tinggal tersisa alternatif perang saudara atau membunuh Erdogan.” Walaupun host sudah menyela dengan mengatakan, “Kita tidak menghalalkan pembunuhan,” tapi Defarges terus saja menyerang dan memberikan alasan-alasan bagi sikapnya. (sabah/alodunia.com)
Intelektual Prancis Minta Maaf Karena Provokasi Bunuh Erdogan Reviewed by Alo Dunia on 4/26/2017 Rating: 5 alodunia.com – Philippe Moreau Defarges, seorang peneliti politik asal Prancis, akhirnya meminta maaf kepada presiden Turki, Recep Tayyi...