alodunia.com (Ankara) – Menteri Kesehatan Turki, Recep
Akdağ, Selasa/4-4-2017 kemarin, menyatakan Departemen Kesehatan Turki memiliki temuan
yang memperkuat terjadinya serangan senjata kimia di Khan Shaykhun, Provinsi
Idlib, Suriah.
Akdağ akan menyerahkan temuan itu ke organisasi kesehatan
dunia. “Masyarakat dunia tidak boleh tinggal diam mengetahui kasus kemanusiaan
ini.”
Rumah sakit Turki, menurut Akdağ, telah menerima 32 warga
Turki yang menjadi korban serangan bom Klorin. Dua di antara mereka telah
meninggal dunia walaupun tim dokter Turki telah berjuang sepenuh tenaga
menyelamatkan hidup mereka.
Akdağ juga menyebutkan, banyak korban bom Klorin yang belum
bisa memasuki wilayah Turki untuk mendapatkan pengobatan. Mereka masih tertahan
di wilayah Suriah.
“Semua kekuatan dunia hendaknya melakukan usaha menghentikan
apa yang sedang terjadi di Suriah. Telah terjadi pembantaian dan kezhaliman
yang dilakukan rezim Asad kepada warga sipil tidak bersalah. Bom ini tidak
membedakan antara anak-anak dan wanita. Ini adalah pembantaian yang sangat
bengis, “ pintanya dengan penuh keprihatinan. (anadolu/alodunia.com)