alodunia.com – Kandidat presiden Prancis dari ekstrem
kanan, Marine Le pen, membalas pernyataan bintang sepakbola Prancis, Zinedine
Zidane, yang angkat suara berkampanye untuk tidak memilihnya dalam pilpres
putaran kedua.
Le Pen meminta rakyat Prancis untuk tidak mendengarkan
nasihat pelatih Real Madrid kali ini. “Kita boleh mendengar nasihat-nasihatnya dalam
masalah sepakbola, tapi tidak dalam masalah terkait politik.”
Melalui stasiun televisi BFMTV, Le Pen juga mengatakan, “Zidane
boleh memberikan nasihat dalam masalah sepakbola. Kuakui dia benar-benar hebat
dalam masalah itu. Tapi aku tidak yakin keahliannya dalam masalah terkait
politik.”
Sabtu (29/4/2017) kemarin, Zidane mengajak para pemilih
untuk tidak memilih Le Pen dalam pilpres Prancis putaran kedua pada 7 Mei
mendatang. Kata Zidane, “Pemikiran Le Pen sangat radikal, dan tidak akan
membawa kebaikan.”
Baca juga: Ini yang Akan Dilakukan Dua Kandidat Presiden Prancis Kepada Komunitas Muslim Saat Terpilih
Bintang Muslim berdarah Aljazair ini bergabung dalam
kampanye melawan Le Pen bersama para politisi dan selebriti lainnya. Kampanye itu
diawali dimulai oleh Presiden François Hollande yang begitu Le Pen memenangkan
putaran pertama langsung mengatakan bahwa kandidat ekstrem kanan itu akan
sangat membahayakan Prancis.
Le Pen yang berasal dari Partai Front National (FN) mendapat
24.38% suara, sementara Macron dari independen mendapatkan 22.19%. Dua kandidat
inilah yang berhak masuk putaran kedua. (huffpost/alodunia.com)