Boikot Qatar Untuk Usir HAMAS, Apa Keuntungan Arab? - www.alodunia.com

728x90 AdSpace

Trending

Boikot Qatar Untuk Usir HAMAS, Apa Keuntungan Arab?

alodunia.com – Memang tidak terbukti pemerintah Qatar benar-benar meminta para pemimpin Gerakan Perlawanan Islam di Palestina (HAMAS) untuk meninggalkan wilayahnya. Namun sepertinya kondisi yang sangat menyulitkan Qatar pasca kunjungan Presiden Trump ke Timur Tengah akan menjadikan perginya mereka sebagai sebuah alternatif yang realistis.

Ini bukanlah kali pertama para pemimpin HAMAS terpaksa harus meninggalkan sebuah negara. Sebelumnya mereka juga pernah harus meninggalkan Yordania, lalu Suriah, Mesir, Arab Saudi, dan juga Turki. Alasannya bermacam-macam, tapi kondisi yang melatarbelakanginya sangat mirip.

Sering dipaksa pergi tidaklah membuat HAMAS kehilangan pijakan. HAMAS tetap konsisten dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan Masjidil Aqsha. Sama sekali tidak memcampuri urusan dalam negeri negara-negara lain, terutama di Timur Tengah.

Banyak sekali upaya tuduhan yang direkayasa untuk menampilkan HAMAS sebagai sebuah kekuatan jahat. Namun pedoman politik yang dipegangnya, dan konsistensi pelaksanaannya di alam kenyataan membuat HAMAS tidak menggeser kompas perjuangannya hanya untuk melawan penjajah Israel di Palestina.

Seorang peneliti politik Arab, Salahadin Alawawdeh, mempertanyakan apa sebenarnya keuntungan negara-negara Teluk dengan mengusir HAMAS dari Qatar? Kalau untuk memperkuat barisan negara Teluk, apakah memang perginya HAMAS akan bisa memperkuat? Bagaimana logikanya?

Bukankah HAMAS mempunyai basis pendukung moril yang sangat kuat di dunia Arab dan hampir keseluruhan dunia Islam? Dukungan seperti inilah yang justru sangat dibutuhkan negara-negara Arab yang sedang mengalami gempa geopolitik sangat dahsyat selama 6 tahun terakhir. Mendukung HAMAS sebenarnya bisa menjadi kartu yang menguntungkan untuk itu.

Karena negara-negara Teluk tidak diuntungkan dengan mengusir HAMAS, maka siapakah sebenarnya yang diuntungkan? Siapa lagi kalau bukan Israel. Entah kenapa negara-negara Arab bisa memperjuangkan kepentingan Israel sedemikian rupa hingga rela mengorbankan kepentingan sendiri.

Kalau seandainya HAMAS akhirnya tunduk dan menyerahkan idealismenya kepada PLO, mau menerima seluruh syarat yang dipaksakannya, apakah hal ini menguntungkan negara-negara Teluk atau sebaliknya menguntungkan Israel?

Ketika HAMAS kehilangan senjatanya, sementara ekstrem kanan Yahudi sedang berkuasa, banyak mendirikan pemukiman dan yahudisasi Masjidil Aqsha, apakah kondisi itu akan memperkuat posisi negara-negara Arab dan Palestina atau justru memperkuat Israel?

Dengan pertanyaan-pertanyaan itu, bisa disimpulkan bahwa keinginan dan usaha mengusir HAMAS dari Qatar benar-benar hanya akan membuang kartu kekuatan yang saat ini dimiliki negara-negara Arab. Padahal kondisi kawasan mereka sedang sangat tidak stabil. Badai besar politik dan militer bisa datang tiba-tiba dan melibas mereka. (palinfo/alodunia.com)
Boikot Qatar Untuk Usir HAMAS, Apa Keuntungan Arab? Reviewed by Alo Dunia on 6/09/2017 Rating: 5 alodunia.com – Memang tidak terbukti pemerintah Qatar benar-benar meminta para pemimpin Gerakan Perlawanan Islam di Palestina (HAMAS) un...