alodunia.com – Syaikh Yusuf Al-Qaradawi memberikan
komentar setelah namanya masuk dalam daftar teroris yang diumumkan Arab Saudi,
Uni Emirat, Bahrain dan Mesir. Menurutnya, kebatilan hanya bertahan sebentar
dan akan segera sirna.
Melalui akun resmi twitternya, @qaradawy, Syaikh Al-Qaradawi
mengatakan, “Kebatilan itu ibarat buih. Hanya nampak sebentar lalu akan segera
sirna. Yang bertahan hanyalah air yang jernih.”
Tweet itu diangkatnya setelah Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat,
dan Bahrain mengeluarkan pernyataan berisi daftar 59 orang tokoh dan 12
organisasi yang selama ini mendapatkan perlindungan dan dukungan dana dari
Qatar. Tokoh dan organisasi itu menurut keterangan tersebut terkait dengan
terorisme.
Keterangan tersebut juga menyebutkan bahwa daftar tersebut
terhubung dengan Qatar dan menjalankan agenda terselubung Qatar yang berpolitik
ganda; menyatakan perang melawan terorisme tapi juga melindungi dan mendanai
tokoh dan organisasi teroris.
Baca juga:
Organisasi Islam dunia, Rabithah Alam Islami, Jumat
(9/6/2017) juga mengumumkan telah menghentikan keanggotaan Syaikh Al-Qaradawi
dari Akademi Fikih Islam yang menjadi bagiannya. Rabithah juga menyatakan
mendukung pernyataan empat negara tersebut.
Dalam pernyataannya, Rabithah mengatakan, “Berdasarkan
daftar teroris yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi, maka Rabithah telah
menghentikan keanggotaan Yusuf Al-Qaradawi di Akademi Fikih Islam.”
Padahal pada bulan Maret 2017 yang lalu, Syaikh Al-Qaradawi
baru saja melakukan kunjungan ke Arab Saudi guna menghadiri sebuah konferensi
yang diadakan oleh Rabithah di Mekah. Dalam kunjungan itu, Syaikh Al-Qaradawi
juga bertemu dengan mufti Arab Saudi, Syaikh Abdulaziz Al Syaikh.
Syaikh Al-Qaradawi juga diakui sebagai tokoh moderat umat
Islam. Karenanya, pemerintah Uni Emirat memberikan penghargaan sebagai Man of
The Year 2000. Saat ini penguasa Dubai bahkan memberikan penghormatan dengan
mencium kepada Syaikh Al-Qaradawi. (huffpost/alodunia.com)