alodunia.com - Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat, dan
Bahrain mengeluarkan keterangan berisi daftar 59 orang tokoh dan 12 organisasi
yang selama ini mendapatkan perlindungan dan dukungan dana dari Qatar. Tokoh
dan organisasi itu menurut keterangan tersebut terkait dengan terorisme.
Keterangan tersebut juga menyebutkan bahwa daftar tersebut
terhubung dengan Qatar dan menjalankan agenda terselubung Qatar yang berpolitik
ganda; menyatakan perang melawan terorisme tapi juga melindungi dan mendanai
tokoh dan organisasi teroris.
Di antara tokoh tersebut terdapat nama Syaikh Dr. Yusuf
Al-Qaradhawi, ketua Persatuan Ulama Muslim Sedunia (IUMS). Selain tokoh-tokoh
lain dari jamaah Ikhwanul Muslimin dan Jamaah Islamiyah yang berasal dari
Mesir.
Selain mereka adalah nama-nama yang terkenal dalam politik
negara-negara Arab sebagai tokoh revolusi Arab Spring, yang ketika kemudian terjadi
kontra-revolusi, menjadi penghuni penjara, buron dan bahkan kini diberi status sebagai
teroris.
Penyebutan nama Syaikh Al-Qaradhawi sangat memancing
perhatian. Hal itu karena baru dua bulan yang lalu, Syaikh Al-Qaradhawi
menghadiri sebuah konferensi keislama di Mekah, dan bertemu dengan tokoh-tokoh
sentral di Arab Saudi.
Apalagi sepanjang dekade-dekade terakhir, Syaikh
Al-Qaradhawi selalu bertemu dengan raja-raja dan sejumlah elit politik Arab
Saudi. Bahkan Syaikh Al-Qaradhawi mendapatkan anugerah penghargaan tertinggi di
Arab Saudi, yaitu Penghargaan Raja Faishal.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Uni Emirat Arab yang beberapa
tahun lalu menobatkannya sebagai tokoh umat Islam paling penting. Bahkan saat
itu, Syaikh Al-Qaradhawi mendapatkan hadiah sebesar satu juta Dirham (IDR 3.6
miliar).
Syaikh Al-Qaradhawi adalah ulama referensi umat Islam
sedunia yang telah menulis ratusan buku keislamana. Beliau terkenal dengan
haluan moderatnya dalam memahami Islam sehingga sangat relevan dilaksanakan di
berbagai belahan dunia.
Buku-buku Syaikh Al-Qaradhawi sudah diterjemahkan ke
dalam puluhan bahasa dunia. Di antara buku Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi yang sangat terkenal adalah buku Fikih Jihad. Buku dua jilid tebal ini sengaja beliau tulis untuk meluruskan banyak pemahaman salah tentang jihad. Buku ini boleh dibilang menjadi buku kontra-terorisme. (aljazeera/alodunia.com)