alodunia.com – Berbagai media sosial di Kuwait saat
ini sedang diramaikan dengan kasus seorang dokter gadungan yang sampai selama
35 tahun dipercaya sebagai seorang dokter. Seorang pekerja kebersihan asal Bangladesh
bekerja sebagai dokter di Departemen Kesehatan Kuwait dengan menggunakan
berkas-berkas palsu.
Seperti dilansir Anadolu, Ahad (16/7/2017) hari ini, kasus pekerja
yang meninggalkan Bangladesh pada tahun 1982 ini baru mulai ramai setelah
seorang pengacara, Hany Hussain, mencuit di akun Twitternya, @hani_lawyer, “Akan
ada penangkapan terhadap seorang dokter Kuwait asal Bangladesh, dokter palsu
yang bekerja di rumah sakit Al-Sabah.”
Hussain menambahkan, “Dia mengganti foto seorang dokter
Kuwait yang pergi ke New Zeland pada tahun 1982 dengan foto dirinya. Anehnya,
dokter palsu ini berhasil melewati beberapa kali seleksi sehingga bisa naik
pangkat di depkes.” Menurut Hussain, dokter palsu tersebut kini sudah
meninggalkan Kuwait dengan menggunakan identitas aslinya.
Sementara itu, pihak depkes memberikan keterangan bahwa pihaknya
sudah menindaklanjuti berita ini dengan serius. “Depkes telah berkoordinasi
dengan berbagai lembaga untuk mengumpulkan informasi-informasi yang diperlukan
sebelum akhirnya memberikan pernyataan resmi kepada publik,” demikian ungkap
juru bicara depkes, Ahmad Al-Shati.
Al-Shati menambahkan, “Kami siap bekerja sama dengan pihak
mana pun untuk bisa mewujudkan keinginan publik ke dalam tindakan nyata. Demi bisa
menyanksi hukum siapa saja yang berbuat kesalahan dan pemalsuan. Tapi kami
tidak mau hal ini dijadikan celah untuk menstigma buruk departemen kami yang
sebenarnya sudah banyak mendapatkan prestasi.” (anadolu/alodunia.com)