alodunia.com – Data yang bisa dikumpulkan Bulan Sabit
Merah Palestina, sebanyak 5 orang meninggal dunia, dan 1090 orang terluka dalam
aksi-aksi menentang penutupan Masjidil Aqsa oleh Israel 14 Juli lalu.
Menurut Bulan Sabit Merah, lima orang syahid tersebut
berasal dari daerah At-Tur, Ras Al-Amud, Abu Dis, dan Tubas. Sementara korban
lainnya menderita luka-luka dengan sebab bermacam-macam. 29 orang terkena
peluru tajam, 374 terkena peluru karet, 471 terkenal gas air mata, dan 216
orang terluka karena pukulan.
Pada tanggal 14 Juli yang lalu, penjajah Israel melarang
didirikannya shalat Jumat di Masjidil Aqsa. Mereka mengosongkan masjid menyusul
sebuah aksi heroik yang dilakukan oleh 3 orang rakyat Palestina asal Um
Al-Fahem yang menewaskan dua orang tentara Israel dan melukai satu lainnya. Tiga
orang pelaku aksi pun meninggal syahid.
Kemudian penjajah Israel menyatakan penutupan Kota Tua dan
pelarangan shalat di Masjidil Aqsa hingga waktu yang tidak ditentukan. Hal
seperti ini belum pernah terjadi sejak tahun 1969. Dua hari kemudian, Israel
memasang 9 pintu detektor di gerbang-gerbang Masjidil Aqsa.
Para jamaah Masjidil Aqsa menolak kebijakan penjajah ini.
Mereka melaksanakan shalat di depan gerbang-gerbang masjid. Lokasi-lokasi itu
menjadi tempat aksi dan bentrokan dengan pihak polisi dan militer penjajah
Israel setiap hari. (palinfo/alodunia.com)