alodunia.com – Ditanya tentang sikap yang wajib
dilakukan oleh seorang Muslim kepada saudaranya, terutama di Palestina, ulama
kharismati asal Cirebon, Buya Yahya, menjelaskannya dengan rinci, dan
mengkritik orang yang sekadar pamer foto dan video kekerasan dan pembantaian
yang dialami saudara kita.
Dalam sebuah program radio, Buya menjelaskan tentang
fenomena media sosial yang menyebarkan banyak foto dan video tentang kekerasan
yang dialami umat Islam, “Kemudian masalah Israel, apapun yang kita lihat dari
hal-hal yang semacam itu, semestinya (menjadi) pelajaran untuk kita. Kalau kita
tidak segera mengambil pelajaran, justru itu akan menjadikan obat kebal.”
Menurut Buya, Sekarang kita ternyata sering diuji dengan
kekebalan. Kalau ada orang memberi kita video tentang pembantaian oleh Israel, dia
hanya berkomentar, “Aku punya yang lebih dahsyat lagi.” Hanya itu komentarnya.
Ini musibah. Apalagi kalau komentar, “Itu biasa. Ini ada yang lebih dahsyat
lagi.”
Buya mempertanyakan keimanan orang semacam itu, “Mana iman? Harusnya
kita menangis, berkorban, membantu. Minimal dengan berdoa. Pernahkah kita
doakan orang-orang Palestina dalam shalat malam kita? Kita harus menghidupkan
hati kita ketika melihat itu semua. Jangan sampai hati kita kebal gara-gara
ini. Jangan-jangan yang pertama menyebarkan video seperti bukan orang Islam. Dia
melakukannya agar hati kebal dan mati.” Buya menjelaskan, ketika melihat
publikasi seperti itu, hati seorang Muslim harusnya terbakar, marah, cemburu.
Cara membantu rakyat Palestina, menurut Buya, yang pertama
adalah dengan mendoakan mereka. kedua, membantu mereka. kalau kita belum bisa
membantu mereka karena pelit, paling tidak kita tidak membantu orang-orang
Israel. “Jangan bantu Israel dengan membeli produk-produknya. Kalau Anda masih
santai beli produk Israel, mana iman Anda?”
Buya menjelaskan, produk-produk musuh ada tiga macam. Pertama,
produk mereka yang kita gunakan untuk bertahan dalam perjuangan seperti snejata
mereka. ini boleh bahkan wajib kita lakukan. Kedua, produk yang bersaing
seperti alat berat, kendaraan dan sebagainya. “Tapi ada hal yang kita tidak
boleh ambil dari mereka. Yaitu sesuatu yang saudara kita juga buat seperti air,
susu, kertas, kue dan ayam goreng dan lainnya. Kalau Anda masih beli kepada
mereka, iman anda yang hilang.”
Kemudian Buya juga menukil hadits Rasulullah, “Bukan termasuk
golongan kami, orang yang tidak pernah peduli dengan urusan kaum Muslimin.” Ketiga
hal itulah yang menurut Buya Yahya bisa kita usahakan saat ini di Indonesia, “Kalau
ikut perang ke sana, nggak tahu itu urutan ke berapa?” (alodunia.com)